Minggu, 09 Oktober 2011

ssssttttt....(ini khusus obrolan u/k cwe2 yg masih single)


Di sebuah ruangan, ekor mata saya tidak sengaja menangkap jari2 tangan seorang laki2 yg terlihat bersih dan halus sekali, hanya beberapa detik tidak sampai berjam2...(he... kan bukan muhrim),  namun penglihatan saya yg justru hanya sekilas itu mengingatkan saya pada kata2 ibu2 paruh baya yang mengurut tangan kanan saya yg patah beberapa waktu yg lalu, ibu2 itu berkomentar seperti ini ketika ia memegang telapak tangan saya sebelum mulai mengurut,

"aih...alus amat dampal lengeunna neng, pasti tilok gawe nya?ngomena hp bae!engke mah lamun milarian suami atawa kenalan sareng lalaki raba dampal lengeunna, kasar apa henteu?lamun kasar berarti eta lalaki daekan gawena, tapi lamun halus berarti eta lalaki pemalas..." 
(aih...alus banget telapak tangannya neng, pasti gak pernah di pake buat kerja brat atau kasar ya?kerjaannya mencetin hp aja,NANTI MAH KALAU NYARI SUAMI ATAU KENALAN MA LAKI2, PEGANG TELAPAK TANGANNYA, KASAR APA NGGAK? KLW KASAR, BERARTI LAKI2 ITU ADALAH PEKERJA KERAS, TAPI KALAU HALUS BERARTI LAKI2 ITU PEMALAS)

dalam hati saya berkata," apakah benar apa yg dikatakan ibu2 itu? klw memang benar, berarti laki2 yg dg tidak sengaja saya perhatikan tangannya itu, adalah laki2 yg malas bekerja???" hmmm...entahlah... saya juga  belum mengenalnya begitu baik. bisa jadi kata2 ibu2 itu tidak sepenuhnya benar 100 persen , karna bisa jadi laki2 tersebut memang tidak pernah bekerja "keras" dalam artian pekerjaannya bukan pekerjaan keras atau kasar yg membutuhkan tenaga dan otot yg besar, bukankah saat ini  pekerjaan yg tidak bermodalkan tenaga yg keras  sangat beragam sekali dalam masyarakat kita, seperti halnya penceramah yg bermodalkan suara, penulis yg bermodalkan pena, dan sebagainya.

namun, entah apa yg mengomandoi benak saya, spontan saja, dg gerakan slow motion, saya menggerakkan kepala saya menoleh pada Bapak, laki no satu dalam hidup saya, dan dalam beberapa jenak memperhatikan jari2 tangannya yang besar, urat2 nya yg juga besar terlihat menonjol tidak beraturan di antara buku2 jarinya, kulit tangannya yg berwarna hitam, dan tentu saja telapak tangannya nya yg sangat kasar setiap saya menyentuh tangannya bersalaman, ingatan saya reflek terbang pada sosok laki2 pekerja keras, kepala keluarga yg selalu siap melakukan apa saja untuk keluarganya, untuk istri dan anak2 yg dicintainya, tidak peduli apakah itu pekerjaan yg sangat kasar sekalipun, tidak peduli apakah itu pekerjaan yg membuatnya bermandi peluh dan keringat, sungguh ia sama sekali tidak peduli, seperti di musim2 kemarau saat ini, tanpa diminta dan dg sukarela ia mengangkuti air dari sungai ke rumah dg menggunakan galon yg dipanggul di pundaknya untuk keperluan kami sekeluarga. mmm...bukankah itu sebuah manifestasi cinta dari seorang laki2 yg bertelapak tangan kasar??? dan selamanya sayapun akan sungguh2 mencintainya, laki2 yg ku panggil dg sebutan bapak.

 terlepas dari itu semua, telapak tangan adalah hanya salah satu dari sekian  bentuk fisik dari tampilan luar atau cashing  seseorang, seperti halnya wajah, ada yg cantik, tampan, manis, charming, dll, itu semua tentu saja tidak benar2 100% mewakili 'isi' atau hati seseorang. dg demikian, kita juga tidak bisa serta merta menjudge seorang laki2 hanya dari telapak tangannya saja, lagipula sbg muslimah, sudah tentu kita juga tidak bisa "mengetes" seorang laki2 dg menyentuh atau berjabat tangan dg nya. bukan begitu???he...(nanti jg ada waktunya, hahay...)
karna seperti kata pepatah, "DON'T JUDGE THE BOOK BY ITS COVER" setuju???
lagipula, telapak tangan saya juga halus sperti telapak tangan bayi, dan.....
saya memang rada2 'pemalas' he....

salam manis
etha

picture is from here:  ciricara.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar