Rabu, 15 Agustus 2012

Bayang-Bayang

Pernahkah engkau dibayangi-bayangi oleh rasa takut akan kematian? 
saat benak penuh sesak oleh bayang-bayang detik-detik terakhir kita di dunia?

Lebih dari kata "pernah" 
aku mengalaminya,
bukan hanya tentang kematianku, tapi juga kematian orang-orang yang aku kasihi. emak, bapak, adik, sahabat...

Bukankah kita semua "pasti" mengalaminya?

saat naik kereta api, hampir selalu terbersit bahwa tayangan video kecelakaan kereta api paling bersejarah di negeri ini, tragedi bintaro, terulang kembali, dan aku menjadi salah satu korbannya, 

saat naik motor dengan membonceng paman atau teman, hampir selalu terbersit kecelakaan tabrakan antara motor dan mobil truk yang sering aku dengar terjadi di jalan yang kami lewati, dan spontan rasa takut  bahwa kecelakaan tersebut juga akan menimpaku benar2 mengganggu fikiranku sepanjang perjalanan. 

saat bapak sedang dalam perjalanan pulang ke rumah ataupun menuju suatu tempat, kemudian hp nya tidak bisa dihubungi, aku akan selalu merasa was-was dan tak henti berdoa pada Tuhan, supaya Ia berbaik hati melindungi bapak dari kecelakaan apapun. 

Saat emak di bawa ke rumah sakit untuk pertama kalinya saat akan melahirkan adikku yg ke3, aku juga merasa cemas dan tak henti berdoa pada Tuhan, agar Ia berbaik hati menyelamatkan emak dan adik bayi kami, namun tetap saja di sela-sela doa tersebut, bayangan-bayangan tentang bagaimana jika emak tidak selamat atau apalah, terus menghantui benakku. 

Dan begitulah...
bayang-bayang 
tentag detik-detik terakhir di dunia itu 
hampir selalu memburuku,

Mungkin sebagiannya, telah membuatku merasa menjadi orang paling takut sedunia, merasa menjadi orang paling naif, atau juga paling bodoh, karena menakuti hal-hal yang belum pasti terjadi.
tapi setidaknya aku tetap perlu bersyukur, karena sebagiannya lagi, terkadang selalu membuatku merasa menjadi orang paling lemah dan tidak berdaya yang hanya mampu berdoa memelas kasih sayang Tuhan.