Senin, 09 September 2013

siapa bilang jadi guru itu mudah?


siapa bilang jadi guru itu mudah?

Jika ada yang bilang "ngapain jadi guru? gajinya kecil, apalagi guru honorer di sekolah swasta di daerah yang gajinya di tanggung oleh BOS doang yang keluarnya tiga bulan sekali bahkan enam bulan sekali untuk sekolah-sekolah di bawah naungan Kemenag."

jawabnya simpel, karena jadi guru itu sungguh pekerjaan mulia, teman, istimewa, dan tentu saja tidak mudah. 

jika ada yang menyanggah, "apa bener alasannya seklise itu? ingin menjadi pahlawan tanpa tanda jasakah di era matrealistis seperi sekarang ini?"

jawabnya tergantung, kawan, tergantung seberapa besar idealismemu untuk menjadi guru, profesi garda depan, ujung tombak pendidik penerus generasi bangsa. apakah idealismemu hanya seujng kuku, yang cuma ingin nampang doang di sekolah, tercatat di database PTK, memiliki NUPTK, dan berharap banyak pada pemerintah tahun-tahun depan kau di angkat menjadi PNS, ataukah idealismemu sebanyak darah yang mengalir di tubuhmu? atau sebanyak tarikan nafasmu, yang sudah menyatu lekat dalam jiwa raga, bahkan jika dunia ini hampir kiamat dan ibu-ibu muda sudah malas untuk melahirkan anak, kau masih akan tetap menjadi guru dengan semangat menggebu?

terlepas dari itu semua, kawan, percayalah padaku, bahwa sungguh, menjadi guru itu tidak mudah, mendidik dan mengajari anak-anak manusia yang memiliki  akal, hati, dan perasaan, juga keinginan yang berubah-berubah, serta latar belakang keluarga, ekonomi, dan sosial yang berbeda-beda. 

misalnya hari ini, si A bersemangat sekali belajar, selalu mengacungkan tangan setiap guru memberi pertanyaan, mendengarkan dengan baik setiap penjelasan, tidak bercakap dengan teman apalagi bercanda, belum tentu besok lusa ia memiliki semangat yang sama, sebagaimana halnya sebah benda hidup, yang selalu memiliki dinamika, apalagi benda hidup ini dibekali oleh perasaan, akal, dan jiwa, jadi jangan pernah mengganggap menjadi guru itu mudah, kawan!

maka, siapa saja yang menganggap bahwa menjadi guru itu mudah, di gaji kecilpun tidak apa-apa, apalagi yang protes habis-habisan saat profesi guru mendapat sedikit angin segar, mendapat tunjangan sertifikasi, tunjangan fungsional, tunjangan, akademi, dan lain-lain, bahkan bagi para pejabat yang sengaja menunda turunnya Dana Bos, menyulitkan proses pencairan tunjangan, malas mengurusi pengajuan NUPTK guru honorer baru, percayalah, Pak, Bu, menjadi guru itu sungguh tidak mudah.


Gambar diambil dari sini www.fotografer.net