Selasa, 14 Februari 2012



"Ku lihat akun Fbmu deactive"
 sapamu tiba-tiba

Aku sengaja mengacuhkanmu dan terus menekuri hp jadulku  mengetik sesuatu.

"Hmmm... coklat itu terlihat begitu lezat! kamu tahu dimana aku bisa membelinya?"

Aku masih mengacuhkan pertanyaanmu.

"Hei lihat! boneka Teddy Bear yang diberikan laki-laki itu pada pacarnya lucu sekali ya?"

Reflek aku menoleh ke arah sepasang remaja yang sedang duduk di bangku pojok sana. Kamu benar, boneka itu memang lucu dan imut sekali. "betapa beruntungnya gadis itu" bisikku dalam hati.

"Memang hari ini tanggal berapa?"
kau kembali melontarkan pertanyaan.

aku menyerah, dan menjawab kesal "lihat saja di kalender!" 

beberapa detik berlalu dan,
"Oh pantas saja, kenapa sejak tadi kuperhatikan, nona manis di depanku ini terlihat murung, sedih dan kecewa, ha...ha...ha...!ternyata... "

"ternyata apa? tanyaku garang
"ternyata ada yang lagi sedih karena belum mendapat hadiah special hari ini. hi...hi...hi..." jawabmu sambil tertawa. aku langsung berdiri saat itu juga dan melenggang pergi dengan gondok di hati. 

"Hei! masa gitu aja marah?? aku kan bercanda, kawan"

aku masih memasang wajah cemberut.

"ok...ok... please forgive me, if my joke hurts your heart!!!"kamu meminta maaf.

"aku tidak marah, aku hanya kesal padamu" jawabku. 

"Ok, Vin, aku tahu kamu sedang sensitive dengan hal-hal yang berbau perasaan, aku ngerti kamu sedang kecewa, kamu sedang galau, kamu sedang patah hati, aku ngerti ,Vin, ngerti banget. tapi, sampai kapan kamu akan terus seperti ini? terus menerus kecewa, terus menerus menutup dirimu dari kenyataan, dan...tentu saja menonaktifkan akunFBmu, " 

Aku terdiam, membeku. menekuri gerimis yang mulai jatuh dari langit. 

"Vin, coba kau lihat pohon mangga itu! perhatikan pucuk-pucuknya!"

aku menurut, menoleh dan memperhatikan pucuk-pucuk daun mangga itu.

"Seperti daun, ada masanya ketika ia harus menguning, kecoklatan, kemudian tertiup angin dan jatuh ke tanah, namun tangkai yang ditinggalkannya SELALU dan PASTI menumbuhkan kuncup baru yang lebih muda, lebih indah,  dan seperti itulah CINTA. ada masanya saat ia memang harus pergi meninngalkan hatimu, namun percayalah akan datang cinta lain yang lebih indah, lebih berwarna, lebih membuatmu bahagia, kau percaya padaku, Vin?"

aku mengganguk dan tersenyum lembutmu. 

2 komentar:

  1. semoga si fivin segera menemukan cinta sejatinya. Eh namanya sama kayak saya he he

    BalasHapus
  2. ye,,,PD bgt!namanya bukan fivin, tapi Vina. he....
    PEACE!!!

    BalasHapus