Di keluarga kami, tidak ada yang bisa menandingi kerajinan emak dalam hal beres2 rumah, bersih2 rumah, dan segala hal yang menyangkut pekerjaan rumah tangga. di tangan halusnya, semua perkakas rumah, akan tertata rapih dengan sangat kinclong, kamar mandi tidak pernah absen dari mengkilap, dan tentu saja yang paling istimewa adalah masakan yang selalu siap tersaji dengan rasa yang tidak akan terlupakan. emak memang ibu rumah tangga sejati, tapi, jangan salah...ia juga adalah menejer keuangan yang sangat handal andalan bapak. selain itu, emak juga adalah seorang dokter semua jenis penyakit; dokter gigi, dokter penurun panas, dan tentu saja dokter specialis kulit/ wajah.
Tapi sayangnya, semua keistimewaan emak itu, tidak ada yang berhasil kami jejaki, terutama oleh saya sebagai putri pertamanya, kecuali satu hal, tentang kebersihan kamar mandi. entah mungkin karena saya tidak terbiasa dengan kamar mandi yang kotor dan berlumut, maka sampai sekarangpun saya akan sangat merasa tidak nyaman jika berada atau melihat kamar mandi yang kotor dengan bak mandi yang hitam oleh lumut. hal ini tentu saja tidak terlepas dari emak saya yang sangat rajin membesihkan kamar mandi kami, maka walaupun kamar mandi kami tidak sebagus kamar mandi di hotel-hotel, tapi kami merasa nyaman berada di kamar mandi.
Kebiasaan yang secara tidak langsung telah emak tanamkan itu, walaupun sedikit begitu mengakar kuat dalam diri saya. dan imbasnya, setiap saya berkunjung ke rumah teman atau seseorang misalnya, kemudian saya pergi ke kamar mandinya, maka reflek saya akan memperhatikan kamar mandinya tersebut ; apakah bersih atau kotor, kemudian saya akan menghubungkannya dengan sikap dan perilaku teman atau pemilik rumah tersebut. maka muncullah sebuah hipotesa amburadul dari otak kecil saya, "jika kamar mandinya bersih, maka penghuni rumah tersebut adalah orang yang memiliki kepedulian yang tinggi, juga rasa empati terhadap orang lain, begitu pula sebaliknya, jika kamar mandinya kotor , maka penghuni rumah tersebut adalah orang-orang yang cuek dan egois."he...he... ini adalah sebuah hipotesa yang tidak bisa diuji kebenarannya. karena hipotesa ini hanya berdasarkan analisis saya yang sama sekali tidak bisa di bilang ilmiah. dan tentu saja hal ini tidak bisa digenerilisasi. karena, berapa banyak teman dan sahabat yang saya kenal yang sangat peka dan peduli terhadap orang lain, tapi kamar mandinya bisa dibilang tidak terlalu bersih, he...
Namun, entah kenapa, setiap saya sedang berada di perjalanan, kemudian sholat di sebuah masjid, atau sedang menjenguk teman di rumah sakit, atau juga sedang ada keperluan penelitian ke sebuah sekolah, atau tempat2 umum lainnya, reflek saya juga akan memperhatikan kondisi kebersihan kamar mandinya, dan sayapun akan menghubungkannya dengan sikap dan prilaku penghuni setempat. dan biasanya hipotesa yang saya buat itu memang demikian adanya. kalaupun tidak ada hubungannya dengan sikap dan perilaku orang -orang yang menempatinya, biasanya selalu ada hubungannya dengan tempat yang bersangkutan. ambil contoh, sebuah masjid yang kamar mandinya bersih dan terawat, ketika saya sholat di dalam masjidnya, maka ada rasa sejuk, damai, dan ketenangan yang menjalari hati, dan sayangnya setelah saya perhatikan, dari sejumlah masjid atau tempat sholat (mushola) yang pernah saya singgahi, kira-kira hanya sekitar 25% saja yang benar2 menjaga kebersihan kamar mandinya. dan salah satu masjid yang menjadi masjid favorit saya di sekitar ciputat adalah masjid Fatullah UIN, saya sangat suka sholat di sana, ataupun hanya sekedar numpang ke kamar mandinya, karena kamar mandinya memang sangat terawat dan selalu bersih. maka, walaupun letaknya cukup jauh di sebrang kampus, saya akan lebih memilih sholat di sana jika memang ada waktu yang luang daripada di mushola kampus, karena kamar mandinya yang kotor. he...
Berbicara tentang kamar mandi, saya jadi ingat sosok ibu paruh baya, salah satu pengurus TPQ masjid Al-Muhajirun, ibu Ika namanya, seperti halnya emak, ia sangat mencintai kebersihan dan kerapihan rumah juga lingkungan rumah. dan tentu saja ia adalah pecinta kamar mandi sejati. ini bukan sebuah kelakar teman2, ibu Ika memang sangat mencintai kamar mandi, seperti yang pernah dituturkannya pada saya dan teman-teman saat kami kumpul di rumahnya. saya yang waktu itu merasa heran atas pernyataanya itu bertanya tentang alasan kenapa ia begitu mencintai kamar mandi, bukan apa-apa, jujur saja baru kali itu saya menemukan orang yang secara terang-terangan mencintai kamar mandi. he...,dan ibu ika pun menjawab seperti ini, karena baginya kamar mandi adalah tempat paling nyaman sekaligus aman untuk melampiaskan segala kesedihan, dan kegundahan yang meneteskan butiran-butiran air mata. saya makin heran mendengarnya, kok bisa? tanya saya, umumnya kan orang lain terutama para cewe yang abis diputusin pacar, nagisnya di atas kasur sambil menelungkupkan wajah di bawah bantal, kenapa ibu ika malah di kamar mandi?, kemudian ia menjelaskan, bahwa sari kecil, ia selalu dididik untuk tidak cengeng, jadi setiap ia kelihatan habis menangis, ia selalu dimarahi oleh ayahnya. maka ibu ika kecil berinisiatif jika ia sedang ingin menangis, ia akan pergi ke kamar mandi, menangis sepuasnya di sana, menyalakan air keran agar tangisnya tidak terdengar keluar, lalu setelah puas menumpahkan air mata, ia akan membasuh wajahnya yang sembab dengan air yang banyak, dan keluar dengan wajah yang basah dari kamar mandi sambil tersenyum seperti tidak habis menangis.kami yang waktu itu mendengarkan, berOo ria tanda mengerti. he..., unik bukan?selain sebagai tempat menumpahkan tangis, kamar mandi juga adalah tempat yang paling nyaman untuk membaca buku, karena suasananya yang sunyi sepi, apa yang di baca sangat mudah diserap oleh otak, begitu kata ibu ika, aku semakin kagum pada keunikan cara berfikirnya. he..., maka sudah barang tentu ia sangat manjaga kebersihan dan kenyamanan kamar mandinya, bahkan ia sengaja menaruh bunga segar yang hidup di kamar mandinya untuk menambah kenyamanan. he...
Jika saya hubungkan, dengan hipotesa yang saya buat, maka ibu ika memang termasuk orang yang sangat peduli terhadap orang lain. apakah itu ada kaitannya dengan kebersihan kamar mandinya? he...entahlah, yang jelas bukankah ada sebuah hadis yang mengatakan bahwa "kebersihan adalah sebagian dari iman" kebersihan di sini tentu saja meliputi kebersihan secara hati atau batiniah dan juga secara fisik, atau ragawi , juga lingkungan, termasuk juga kebersihan kamar mandi bukan???
so, how clean is your bathroom, guys??? : )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar